Pages

Tuesday, 14 January 2014

Ular raksasa wujud di Sarawak?


Pada beberapa tahun lepas, muncul sebuah foto udara yang menggemparkan di Malaysia. Seekor ular raksasa berenang di Sungai Baleh, Sibu, Serawak, bagian utara Kalimantan yang masuk wilayah Malaysia.
Sebuah foto ular raksasa kelihatan berenang melenggak-lenggok di sebuah sungai  yang dikelilingi oleh hutan bakau. Ular berwarna hitam itu sangat besar, hampir memenuhi sungai yang terletak di tengah-tengah hutan rawa yang rimbun. Air beriak di kiri kanannya. Khabarnya, foto itu diambil dari sebuah helikopter, 11 Februari 2009 lalu.
Foto itulah yang menjadi perdebatan luas di Malaysia saat ini. Kalimantan memang memiliki ular-ular raksasa. Namun selama ini, ular yang besar yang baru ditemukan adalah sejenis sawa atau python atau masyarakat Kalimantan menyebutnya ular sawah, yang panjangnya belasan meter.
Namun ular yang terlihat di foto dan tersebar luas di internet, termasuk Youtube, jauh lebih panjang dan besar berbanding ular sawa yang ditemui selama ini. Dianggarkan panjangnya 100 kaki atau lebih kurang 33 meter.
 Gambar tersebut diambil oleh anggota kumpulan wilayah bencana banjir yang kemudian diterbitkan oleh Utusan Sarawak, sebuah akhbar tempatan, pekan lalu. New Straits Times di Kuala Lumpur, juga memuat foto tersebut yang kemudian disiarkan oleh The Telegraph, UK.
Ada juga yang tidak mempercayai foto itu dan menganggapnya rekayasa semata. Hal ini karena terlalu jauhnya pengambilan gambar ular tersebut. Benar atau tidak, foto itu sudah membuat masyarakat di sekitar Serawak, khususnya Sibu, ketakutan. Sebab, sungai itu merupakan urat nadi perhubungan masyarakat selama ini.
Berdasarkan legenda yang hidup di masyarakat setempat, memang dipercayai tentang adanya anaconda di kawasan tersebut yang bernama Nabau. Menurut kepercayaan, Nabau merupakan ular dengan panjang 80 meter dengan kepala naga dan tujuh lubang hidung. Masyarakat desa yang tinggal di sungai Baleh Borneo mempercayai makhluk mistik tersebut. Selain itu, masyarakat memang sering melihat ular-ular besar di kawasan itu.
Persoalannya, jika foto itu asli, adakah ular itu sejenis sawa atau anaconda? Hingga kini memang belum diketahui adanya anaconda di Kalimantan, kecuali dalam film Anaconda: The Hunt For The Blood Orchid yang terkenal itu.
Rekod ular terpanjang saat ini memang anaconda (eunectes) dari Amazone. Anaconda merupakan keluarga boa. Panjang anaconda yang baru ditemukan adalah 50 kaki, namun para ilmuwan percaya ada anaconda yang panjangnya 80 kaki, bahkan 100 kaki dari temuan kulit ular tersebut oleh sebuah ekspedisi ilmuwan Inggeris tahun 1992. Dalam keluarga anaconda, menurut Mongabay, yang terbesar adalah anaconda hijau (Eunectes murinus). Panjangnya mencapai 43 meter.
Python Asia adalah ular terpanjang kedua. Ilmuwan menyebutnya Asiatic Reticulated Python (python reticulatus). Python terpanjang yang ditemukan di kawasan Kalimantan panjangnya 33 kaki, dan merupakan rekor dunia sanca terpanjang saat ini. Para ilmuwan percaya panjang python bisa mencapai 50 kaki atau sekitar 15 meter.
Bezanya, anaconda lebih langsing dan pandai berenang. Sementara python lebih gemuk dan hanya suka kelembapan, bukan di air. Anaconda menggigit mangsanya sampai mati sebelum menelan, sementara python menggunakan kekuatannya dengan membelit mangsa sampai tulang-belulangnya hancur atau tak bergerak lagi, kemudian ditelan hidup-hidup.

Awal Februari, para ilmuwan menemui fosil ular seberat sebuah kereta kecil. Ular itu dikatakan boleh melumat binatang bersaiz seekor lembu. Monster sepanjang 45 kaki bernama Titanoboa sangat besar dan hidup dengan memakan buaya dan kura-kura raksasa. Beratnya mencapai 1,25 ton. Ia biasanya merayap di sekitar hutan-hutan tropika Amerika Selatan pada 60 tahun silam. 

No comments:

Post a Comment